Breaking News

10 Hal Utama Dalam Sepak Bola


Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola, yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan.

Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, dan menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Berikut, 10 Hal Utama Dalam Sepak Bola.
 
1. Sejarah
 

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi di tiongkok. Pada masa dinasti han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.

Permainan serupa juga dimainkan di jepang dengan sebutan kemari. Sedangkan di Italia, permainan menendang dan membawa bola mulai digemari terutama pada abad ke-16.

Kelahiran sepak bola modern terjadi di freemasons tavern pada tahun 1863, ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.

Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby (footbaal) dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.

Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.

Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara sampai sekarang.
 

2. Lapangan
 

Lapangan pertandingan sepak bola juga dikenal sebagai football field atau lapangan hijau, adalah permukaan tanah lapang untuk pertandingan sepak bola yang umumnya berupa lapangan rumput alami atau rumput sintetis.

Lapangan sepak bola terbagi atas beberapa bagian, yang masing-masing bagiannya terdiri memiliki aturan dan ukuran sendiri.

Perbedaan ukuran antara standar nasional dan internasional sebenarnya hanya pada panjang dan lebar dari ukuran keseluruhan dari lapangan tersebut. Standar nasional cenderung lebih sempit dibandingkan standar internasional.

Hal itu disebabkan penyesuaian bentuk fisik dari pemain, yang mana postur tubuh pemain nasional cenderung lebih kecil dibanding pemain-pemain internasional. Namun ukuran umum yang disepakati dunia internasional, tidak terlepas dari standart ukuran dibawah ini.

- Panjang : 90 – 120 meter
- Lebar: 45 – 90 meter
- Lingkaran Tengah : radius 9,15 meter
- Panjang Kotak Penalti : 40,32 meter
- Lebar Kotak Penalti : 16,5 meter
- Jarak tendangan penalty : 11 meter
- Panjang Area Gawang : 18,32 meter
- Lebar Area Gawang : 5,5 meter
- Tinggi Gawang : 2,44 meter
- Lebar Gawang : 7,32 meter

3. Pemain
 

Jumlah pemain pada setiap tim sepak bola maksimal terdiri dari sebelas orang, ditambah para pemain cadangan dengan salah satu di antara mereka menempati posisi kiper. Sejumlah pemain dapat diganti dengan pemain cadangan selama pertandingan.

Jumlah maksimum pemain pengganti (substitusi) yang diizinkan dalam sebuah pertandingan resmi liga domestik dan ajang internasional FIFA adalah tiga orang, meskipun dapat bervariasi dalam ajang kompetisi lain, atau dalam pertandingan persahabatan (friendly match).

Alasan umum termasuk cedera, kelelahan, perbaikan posisi pemain, pengubahan taktik, atau pengulur waktu di akhir pertandingan.

Pemain yang telah diganti tidak diizinkan terlibat lebih lanjut dalam pertandingan. Berikut jenis dan posisi pemain dalam sepak bola.
 
 
4. Perlengkapan
 

Perlengkapan pemain dalam sepak bola adalah segala aturan standar peralatan dan pakaian yang dikenakan oleh pemain dalam pertandingan.

Pemain dilarang memakai atau menggunakan sesuatu yang membahayakan untuk diri sendiri atau pemain lain, seperti perhiasan atau jam tangan. Peraturan perlengkapan utama bagi pemain sepak bola profesional terdiri dari :


1.    Jersey atau pakaian olahraga
2.    Kaos Kaki
3.    Sepatu Bola
4.    Pelindung Kaki
5.    Sarung Tangan (khusus Kiper)

Kiper memiliki sedikit perbedaan ketentuan dalam perlengkapan bermain. Kiper harus memakai pakaian yang berbeda dengan pemain di posisi lain maupun ofisial pertandingan.

Jersey harus berwarna dan berpola lain dibanding jersey pemain lain (termasuk kiper tim lawan). Sarung tangan pelindung harus dikenakan selama pertandingan berlangsung.

Celana panjang dan jersey berlengan panjang diizinkan Pakaian pelindung (jockstrap) dan tutup sendi (protective cup) sangat dianjurkan oleh para ahli medis dan profesional.

Memakai perangkat tambahan lain / perhiasan merupakan hal yang sangat dilarang, kecuali untuk alat pelindung yang tidak melanggar asas.

5. Wasit

Istilah wasit dalam bahasa Inggris referee berasal dari sepak bola. Wasit adalah seorang yang memiliki wewenang untuk mengatur jalannya suatu pertandingan olahraga.

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit utama, hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan serta wasit gawang yang berada di pinggir gawang.

1. Wasit Utama
 

Wasit utama adalah orang yang bertugas selama pertandingan didalam lapangan memastikan pertandingan dapat berjalan sesuai aturan.Wasit juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.

2. Hakim Garis
 

Masing-masing hakim garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

3. Wasit Gawang
 

Wasit gawang pada dasarnya bertugas memastikan apakah sebuah gol dapat dikatakan sah atau tidak. Wasit ini juga membantu wasit utama dalam memastikan semua tindakan para pemain, agar  tidak melanggar aturan.

4. Asisten Wasit
 

Asisten wasit memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.

Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit.

Dalam beberapa pertandingan, teknologi VAR penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.

Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

6. Waktu Tanding
 

Durasi pertandingan sepak bola resmi terdiri dari dua periode 45 menit, yang masing-masing dikenal sebagai babak. Tidak seperti beberapa oleh raga bola yang lain, Waktu berjalan terus menerus, yang berarti bahwa penghitungan waktu tidak dihentikan saat bola keluar dari permainan atau ketika terjadi pelanggaran.

Umumnya ada 15 menit istirahat antara dua babak. Akhir pertandingan ini dikenal sebagai full-time. Wasit adalah sumber waktu resmi dalam pertandingan, dan dapat memperhitungkan penyisihan waktu yang hilang ketika pergantian pemain, perawatan pemain yang terkapar, atau penghentian lainnya.

Tambahan waktu juga disebut masa penghujung (injury time) diterapkan dalam dokumen peraturan FIFA, sementara penggantian waktu juga dapat digunakan sebagai sinonim. Durasi perpanjangan waktu adalah kebijaksanaan dari wasit.

Petugas wasit sendiri memberi sinyal akhir pertandingan dalam pertandingan resmi, di mana terdapat asisten wasit yang ditunjuk, memberikan berapa menit waktu tambahan menjelang menit terakhir, yang diinformasikan kepada para pemain dan penonton dengan mengangkat sebuah papan yang menunjukkan jumlah tambahan menit.

Awal dan pelanjutan ulang permainan (Start and Restart of Play) adalah sebuah aturan yang diterapkan dalam sepak bola untuk memulai dan melanjutkan kembali pertandingan setelah terjadi gol, istirahat babak pertama, istirahat extra-time atau terjadi insiden.

Peraturan ini tercantum dalam hukum ke-8 LOTG dan diawasi oleh badan internasional. Cara paling umum yang dijadikan penanda awal pertandingan sepak bola adalah tendangan awal (kick-off) di titik tengah lapangan sesudah dua kapten dan wasit utama menentukan tim pertama yang memulai pertandingan melalui sebuah undian koin.

Sebelum pertandingan dimulai, kedua tim wajib berada pada sisi separuh lapangan masing-masing. Tanda pertandingan secara sah dimulai adalah tiupan panjang peluit dari wasit.

Apabila saat permainan berlangsung terjadi insiden (pemain terkapar, kericuhan penonton atau hal lain) yang mengakibatkan penghentian pertandingan untuk sementara, maka wasit melanjutkan kembali pertandingan dengan melempar bola secara vertikal di antara dua pemain dari kedua tim yang bertanding.

Sebagai bentuk sportivitas, pemain dapat menendang bola keluar lapangan pertandingan ketika terjadi insiden tanpa harus menunggu aba-aba atau penghentian secara mendesak oleh wasit.

7. Reward

Jenis reward atau hadiah untuk tim yang dilanggar, pada umumnya berbeda-beda tergantung posisi para pemain ataupun tidakan tiap pemain dilapangan.

Reward diberikan atas keputusan wasit yang menganggap kesalah pemain harus mendapatkan ganjaran ataupun sebagai ssebuah bentuk peringatan. Jenis reward sebagai berikut.

1.Tendangan Bebas Langsung
 

Tendangan bebas langsung adalah metode tendangan disertai persiapan dalam permainan sepak bola, yang disebabkan sebuah pelanggaran.

Pada jarak yang memungkinkan untuk mencetak gol, sebuah tendangan langsung ke arah gawang umumnya digunakan. Cara-cara lain untuk memanfaatkan peluang dari tendangan ini adalah mengumpan lambung ke arah gawang, mengumpan pendek disertai tendangan langsung, teknik mengelabui lawan atau mengumpan pada pemain yang berposisi bebas untuk mencetak gol.

2. Tendangan Bebas Tak Langsung
 

Tendangan bebas tidak langsung adalah metode tendangan yang bebas dilakukan oleh pemain manapun dalam permainan sepak bola yang disebabkan pelanggaran tertentu atau offside.

Tidak seperti tendangan bebas langsung, metode ini tidak dapat dipergunakan untuk mencetak gol secara langsung. Aturan ini berasal dari Aturan Sheffield yang menyatakan bahwa tiada gol yang boleh dilakukan dari tendangan bebas tidak langsung.

Sebuah tendangan bebas tidak langsung dapat diberikan kepada tim lawan saat permainan seketika dihentikan sementara untuk mengingatkan atau mengganti pemain yang cedera bila tidak ada pelanggaran yang terjadi. 

3. Tendangan Sudut
 

Tendangan sudut atau sepak pojok (bahasa inggris corner kick) adalah metode tendangan pada salah satu sisi pojok lapangan dalam laga sepak bola.

Metode ini berasal dari Aturan Sheffield tahun 1867 dan diterapkan secara resmi oleh federasi The FA pada 17 Februari 1872.

Sebuah tendangan sudut diberikan kepada tim menyerang apabila bola melewati garis gawang yang dilakukan oleh tim bertahan. Tendangan ini dapat dilakukan langsung kegawang lawan, dapat juga sebagai umpan lambung.

4. Tendangan Finalti
 

Tendangan penalti adalah metode menendang dalam pertandingan sepak bola, yang dilakukan dari titik penalti berjarak 11 meter menuju gawang.

Tendangan penalti dilakukan selama permainan berlangsung. Hal ini diberikan ketika pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas terjadi dalam area penalti.

Tendangan yang sama yang dibuat dalam adu penalti di beberapa sistem kompetisi untuk menentukan tim pemenang setelah pertandingan berakhir imbang; meskipun sama dalam penerapan, adu penalti memiliki batasan-batasan yang sedikit berbeda.

5. Tendangan Gawang
 

Tendangan gawang (bahasa inggris goal kick) adalah metode tendangan yang dilakukan dari area dalam penalti pada permainan resmi sepak bola yang disebabkan kontak bola terakhir pada pemain lawan sebelum melewati garis gawang luar.

6. Lemparang Kedalam
 

Lemparan ke dalam (bahasa Inggris throw-in) adalah metode lemparan ke area permainan pada permainan sepak bola karena bola keluar dari garis lapangan sebelumnya.

Lemparan ke dalam tidak boleh dipergunakan sebagai tendangan kaki ataupun sundulan kepala melainkan lemparan bola dengan dua tangan menuju area permainan.

Sebuah gol tidak boleh dilakukan melalui lemparan ini. Pelempar bola tidak boleh diganggu ketika melontarkan bola. 

8. Pelanggaran

Pelanggaran dalam sepak bola adalah tingkah laku pemain yang dianggap tidak etis dalam pertandingan yang dapat dikenai hukuman.

Pelanggaran oleh seorang pemain dihukum dengan tendangan bebas langsung atau tidak langsung atau tendangan penalti untuk tim lawan.

Selain itu, pelanggaran hanya dapat dilakukan oleh pemain di lapangan (bukan pemain cadangan). Pelanggaran dibatasi untuk tindakan salah yang dilakukan terhadap lawan.

Jenis Pelanggaran dalam permainan sepak bola terbagi dua yaitu pelanggaran umum dan pelanggaran khusus.

1. Pelanggaran Khusus

a. Offside
 

Offside (bahasa Indonesia luar posisi) adalah salah satu aturan sepak bola, yang apabila tersentuh bola atau menerima umpan bola dari rekan satu tim, dengan keadaan pemain tersebut berada mendahului pemain paling belakang dari tim lawan dan apabila pemain tersebut berada lebih dekat dengan garis gawang lawan setelah kiper.

b. HandsbalI


Handsball adalah tindakan pemain yang menyentuh bola dengan tangan secara aktif. Gerakan tangan secara aktif ke arah bola / kesengajaan pemain menghalangi laju bola (bukan gerakan bola ke arah tangan).

2. Pelanggaran Umum

a. Menjegal (tekel) lawan tanpa mengalami sentuhan (kontak) dengan bola
b. Membenturkan diri atau anggota badan dalam merebut bola
c. Menarik anggota tubuh lawan yang menguasai bola
d. Mendorong lawan
e. Melompati lawan
f. Menghambat kaki lawan saat berlari
g. Mengangkat kaki terlalu tinggi yang membahayakan pemain lawan

9. Sanksi

Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras, maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.

Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.

Pada umumnya, ada dua jenis sanksi yang akan diberikan wasit jika pemain melakukan pelanggaran.

1. Kartu Kuning
 

Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.

Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan dan sanksi larangan bertanding di satu laga berikutnya. Hukuman larangan bertanding yang diberi tergantung pada ukuran tindak pelanggaran ringan atau berat.

2. Kartu Merah
 

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.

Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah, pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang, melakukan hands ball di luar kotak penalty.

Secara umum, apabila seorang pemain mendapat sebuah kartu merah pada sebuah pertandingan, maka pemain tersebut mendapat sanksi tidak boleh memperkuat tim pada satu pertandingan berikutnya.

10. Celebration
 

Celebration atau perayaan pemain bola saat setelah mencetak goal merupakan suatu ritual yang seakan wajib dilakukan setiap pemain bola.

Ini merupakan suatu bentuk ekspresi pemain, juga kegembiraan ketika berhasil mencetak goal kegawang lawan.

Biasanya celebration seperti ini dilakukan secara  ekspresi pemain, mengingat begitu sulitnya upaya seorang pemain dan tim sepak bola dalam mencetak goal.


Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
https://perpustakaan.id/tag/sepakbola/