Breaking News

6 Teori Sederhana Menjelaskan Bentuk Bumi

6 Teori Sederhana Menentang Bumi Datar

Sebuah kelompok yang bernama Flat Earth Society mengklaim telah membuktikan bahwa bumi itu datar. Cukup banyak eksperimen yang kelompok ini lakukan guna membantah teori bentuk bumi yang selama ini dunia ketahui.

Sedangkan para ilmuan, sebenarnya tidak mau ambil pusing dengan teori bumi datar yang digagas kelompok ini. Karena ilmu pengetahuan bukanlah hasil dari kepercayaan, tetapi pembuktian ilmiah yang memiliki dasar valid dan teruji.

Sebenarnya, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi zaman sekarang ini, bukanlah suatu yang sulit bagi kita mengetahui bentuk bumi yang sebenarnya.

Kecanggihan teknologi antariksa sudah cukup memudahkan kita mengetahui bentuk asli bumi yang di liput dari luar angkasa melalui rekaman video. Walaupun kita tidak berada langsung di luar angkasa.

Tetapi karena klaim bumi datar ini rasanya menyebalkan, makanya, perlu juga ada masukan biar ngak gagal paham. Berikut ini adalah 6 Teori Sederhana Menjelaskan Bentuk Bumi.
 

1. Rupa

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarPlanet merkurius, venus, mars, Jupiter, saturnus, Uranus, neptunus dan pluto, bentuknya bulat. Buktinya teleskop. Jadi, akan sangat aneh kalau hanya bumi saja yang datar.

Untuk melihat bentuk planet, yang punya uang bisa beli teleskop sendiri. Tapi kalau yang maunya gratis, kunjungi aja lembaga antariksa . Atau pinjam sama teman. Kalau tidak ada, lihat yang bisa dilihat dengan mata saja, seperti bentuk bulan.

2. Ketinggian

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarManusia sebenarnya sudah menyadari bahwa sebenarnya bentuk bumi seperti bola. Di film-film yang bertemakan kapal layar, pasti pernah kita melihat adegan dimana seorang awak kapal melihat pulau diatas menara tiang layar dengan teleskop.

Itu disebabkan karena, semakin tinggi kita berada, kita akan merasa semakin luas arah pandang kita. Perasaan ini tidak akan kita rasakan jika bumi ini bentuknya datar.

Bukan karena penglihatan mata kita terhalangi, tapi karena jarak pandang kita yang semakin jauh dan jelas. Menara pengamat yang berada tinggi pada kapal jaman dulu, berfungsi untuk meningkatkan penglihatan.

Pada dek kapal dengan ketinggian kurang lebih 4 m, pengamat hanya akan melihat kapal dengan tinggi 20 m pada jarak kurang lebih 25 km. Sedangkan pada tiang kapal setinggi 35 m, pengamat dapat melihat kapal yang sama pada jarak 40 km.

Hal itu dikarenakan setiap kapal, pulau, atau daratan dilaut lepas, tidak akan mudah terlihat karena hilang pada lengkungan bumi. Ketinggian dapat mengatakan bahwa bumi ini berbentuk seperti bola.

Contoh ilustrasinya seperti pada gambar berikut :

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarPraktek ini sudah berlaku sejak zaman kolombus yang mengarungi samudera dengan kapal layar. Walaupun mata kita tidak bisa melihat secara detail, namun objek apapun itu, jika bumi berbentuk datar, maka pasti akan terlihat sekalipun samar.

Contohnya objek luar angkasa, sekalipun jaraknya sampai miliyaran mil jauhnya, tapi masih dapat terlihat walaupun tanpa teleskop.
 

3. Bayangan

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarBayangan adalah refleksi dari bentuk yang tercipta karena terhalang oleh pantulan sinar atau cahaya. Perhatikan saat bumi berada diantara bulan dan matahari.

Matahari sebagai pusat cahaya, dimana saat bumi menghalangi sinar matahari ke bulan, maka yang akan kita lihat pada awal dan akhir kalender bulanan adalah bentuk bulan sabit.

Lengkungan hitam cembung yang menutupi bulan adalah setengah bentuk bumi yang terlihat secara prespektif. Atau bagian permukaan bulan yang terhalang bentuk bumi.

Sedangkan bagian putih seperti bentuk bulan sabit adalah bentuk permukaan bulan yang terkena sinar matahari langsung.

Sedangkan jika bumi berbentuk datar, maka pada saat tertentu, kita akan melihat bayangan pada permukaan bulan berbentuk tegak lurus.

Jika bumi yang dianggap datar adalah searah horizontal sesuai dengan permukaan bumi. Maka pernahkah kita melihat bulan seperti tebelah dua searah horizontal (datar), dimana sisi terang berada pada bagian atas dan bawah sedangkan sisi gelap berada di tengah?!.

4. Horison

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarHorison adalah garis akhir yang terlihat samar pada permukaan suatu bentuk. Horison juga dapat dikatakan batas terjauh jarak pandangan kita karena adanya lengkungan bumi.

Ada dua jenis horizon yaitu horizon yang tampak pada mata kita (permukaan bumi terjauh yang dapat dilihat mata kita = 5 km) dan horizon asli bumi (yang hanya dapat dilihat pada jarak dan ketinggian tertentu).

Perbedaannya adalah horison pada permukaan bumi terbentuk secara horizontal (keliling mata kita), sedangkan horizon bumi asli adalah lengkung bumi secara vertical (yang seharusnya kita lihat).

Horizon pada permukaan bumi, sering juga dianggap sebagai bukti bahwa bumi ini berbentuk datar. Karena jika kita berada didalam pesawat udara, ditengah laut, atau diatas puncak gunung, maka yang akan kita lihat adalah horizon yang berbentuk datar dan bukan lengkung.

Jawabannya sederhana, itu karena jarak pandang mata kita terbatas pada horizon terjauh yang dapat kita lihat. Jarak terjauh horizon yang dapat kita lihat sangatlah kecil dibanding ukuran bumi.

Jarak horizon berbeda-beda, tergantung tinggi rendah arah pandang kita. Semakin tinggi kita berada maka semakin jauh batas horizon yang akan kita lihat.

Sama halnya seperti saat kita melihat lurus kedepan, kemudian menggerakan badan untuk berputar. Yang kita lihat adalah arah padang keliling mata kita secara datar.

Sedangkan lengkungan bumi yang tidak dapat terjangkau mata, adalah searah tegak (vertical). Sehingga mata kita hanya akan melihat pada batas lengkungan permukaan keliling bumi sejauh jarak pandang.

Sekalipun saat kita menggunakan teleskop, dimana teleskop hanya akan memperjelas skala sebuah horizon. Tidak akan dapat melihat sisi sebelah lengkungan bumi.
 
5. Dimensi

Untuk mengetahui pada ketinggian berapa kita dapat melihat lengkungan bumi, para ilmuan sudah memiliki perhitungan yang dapat kita hitung dengan rumus tertentu. Namun sebelumnya, harus kita ketahui dulu beberapa nilai berikut :

1. Keliling Bumi
2. Jari – Jari Bumi
3. Panjang Horison
4. Tinggi Pengamatan

Hitung :

1. Keliling Bumi
 
6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarDiketahui :

Satu lingkaran = 360 0
Sudut antara kota Alexandria dan kota Awan = 7.2 0 (Pengukuran Manual Eratosthenes 240 SM)
Jarak Kota Alexandria ke kota Awan = 925 Km (Pengukuran Manual Eratosthenes 240 SM)
Keliling Bumi = 360/7.2 x 925 = 46250 Km

Namun hasil ini masih memiliki selisih sekitar 15% dari perhitungan akurat dizaman modern. Yang dihitung berdasarkan titik koordinat yang memmiliki hasil sebesar 40075 Km.

2. Jari-Jari Bumi


Kita akan menghitung jari-jari bumi berdasarkan keliling bumi dariperhitungan modern.

Diketahui Keliling Bumi = 40075 Km

Jari Jari Bumi = R/2Ï€ = 40075/ (2 x 3.14) = 40075/6.28 = 6.381 Km

3. Panjang Horison

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarUntuk melihat lengkungan sebuah lingkaran maka diperlukan sudut pandang penuh dari mata kita. Perhitungan ini untuk mengetahui panjang lengkungan bumi yang harusnya dilihat oleh mata kita.

Pada dasarnya, sudut pandang manusia normal adalah 1200, sedangkan untuk efektifnya, kita gunakan 600, atau seperenam dari lingkar bumi.

Jika sudut pandang sebesar 60 0, maka panjang lengkung horizon yang harus kita lihat adalah :

Diketahui :

Satu lingkaran = 360 0
Keliling Bumi = 40075 Km
Panjang Lengkung Horison = 60 x 40075/360 = 6679.17 Km
Sedangkan untuk panjang horizontal horizon pada kedua sisi adalah :
X = 2.r.SIN(θ°/2) = 2 x 6381 x SIN(30°) = 6381 Km (sama dengan jari-jari bumi)

Perlu diketahui bahwa untuk melihat lengkungan bumi, bukan soal sejauh apa jarak kita berada dari horizon, tapi seberapa jauh kita menjauhi bumi.

4. Tinggi Pengamatan

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarLengkung bumi yang harus kita ihat adalah searah vertical atau pada posisi berhadapan dengan mata kita. Sedangkan untuk menghitung sejauh apa kita dari permukaan bumi, dapat menggunakan rumus analisa sebagai berikut:

Diketahui :

Keliling Bumi = R = 40075 Km
Jari – Jari = r = 6381 Km
½ θ = 300
Jarak Pandang = x = r.SIN( ½ θ ) = 6381 x SIN (300) = 3190.5 Km
( Jikadalam excel menjadi = r * (SIN(30*PI()/180)) )
Jarak Permukaan Bumi = L = ½ θ x R / 360° = 30 x 40075 / 360 = 3339.58 Km
Tinggi Pengamatan = h = ) - ( r ) = - ( 6381) = 753.17 Km

Jadi untuk dapat melihat lengkung horizon secara vertical kita harus terbang pada ketinggian 753.17 Km diatas permukaan air laut (dpl), pada sudut pandang 600.

6. Perspektif

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarPrespektif dapat dikatakan juga sebagai sebuah objek hilang. Dengan kata lain, semakin jauh sebuah objek yang dilihat mata, maka akan semakin kecil bentuknya.

Beberapa penelitian mengenai bumi datar juga terkait dengan prespektif, dimana anggapan bahwa kapal yang hilang dilautan sebenarnya bukan karena bumi berbentuk bulat, namun hilang karena prespektif.

Sederhananya, dengan ketinggian mata manusia diatas permukaan laut (dpl), mustahil bisa melihat lengkungan horizon.

Karena jika tinggi pengamatan sebesar 2 meter dpl, horizon yang dapat kita lihat hanyalah horizon pada jarak radius 5.05 Km. Angka tersebut dapat diperoleh dengan hitungan berikut.

Jarak Horison = √h(2r+h) = √2 x (2 x 6381000 +1.5)= 5052.129 m = 5.05 Km

Dengan jarak horizon sebesar 5.05 km, maka lebar lengkungan bumi menjadi sebesar 5.29 Km. Dapat dihitung dengan rumus berikut :

Lebar lengkung horizon mata kita = 600.(2.Ï€.r)/3600 = 60 x (2 x 3.14 x 5052.129) / 360 = 5287.895 m = 5.29 Km.

Jadi horizon yang sebenarnya kita lihat adalah 5.29 Km pada jarak 5.05 Km, pada tinggi pengamatan 2 m diatas permukaan laut. Itu sebabnya kita tidak akan bisa merasakan bilamana terjadi lengkungan.

Berbanding jauh dengan lengkung horizon bumi yang seharusnya kita lihat yaitu selebar 6679.17 Km pada jarak 6381 Km dengan sudut pandang 60 0. Seperti yang sudah dihitung pada perhitungan diatas.

Jadi setiap objek yang tidak terlihat pada horizon bukan hilang karena prespektif, tapi objek tersebut sudah melewati batas horizon mata kita, sesuai tinggi pengamatan.

Sekarang coba kita hitung sejauh apa kapal akan hilang atau tenggelam dari pengamatan kita. Misalkan, kita berdiri di bibir pantai dengan ketinggian mata sekitar 2 meter dari permukaan air laut.

Pada Jarak tersebut horizon kita adalah 5,05 km. Misalkan sebuah kapal memiliki tinggi total dari permukaan air laut sampai ujung cerobong sebesar 20 m.

Saat kapal belum mencapai jarak 5,05 km atau batas horizon, kapal akan terlihat utuh. Setelah melewati horizon kapal akan berangsur-angsur terlihat seperti tenggelam.

6 Teori Sederhana Menentang Bumi DatarKetika jarak kapal 5,05 km dari horizon atau 10,1 km dari kita, kapal akan tenggelam sedalam 2 meter (rumusnya sama dengan jarak horizon). Dan ketika kapal mencapai jarak 15,15 km dari kita atau 10,1 km dari horizon kapal akan tenggelam sedalam 8 meter.

Perhitungannya seperti berikut ini,

Jarak Horizon = 112,9 √ x
10,1 / 112,9 = √ x
x = 0,008 km = 8 meter.
112.9 = faktor pengali
Agar kapal setinggi 20 m tenggelam secara keseluruhan maka jarak dari horizon adalah :
Jarak = 112,9 √ 0,020 = 15,97 km

Jadi agar kapal terlihat ‘tenggelam’ secara keseluruhan kapal harus sudah mencapai jarak 15,97 km dari Horizon atau sekitar 21,02 km dari jarak pandang mata kita.

Fakta

Sejak zaman dulu, para ilmuan sudah mengetahui bentuk bumi seperti bola. Dan perkembangan teknologi saat ini, tidak lepas dari pengaruh maupun asal usul ilmu pengetahuan sebelumnya.

Bayangkan jika semua teori para ilmuan zaman dulu salah. Praktek ilmu pengetahuan yang manusia lakukan saat ini tentu tidak akan berkembang.

Tapi kenyataannya, teknologi manusia terus saja berkembang tanpa henti. Kapal dan pesawat dapat sampai di tujuan dengan benar mengandalkan ilmu pengetahuan yang benar.

Teori bumi datar, sebenarnya muncul bukan karena manusia tau persis bumi ini berbentuk datar. Tapi karena sulit menjelaskan filosofi bumi yang berbentuk bulat.

Ditambah lagi sistem pendidikan kita yang tidak terlalu membahas tentang hal-hal seperti ini.Kesulitan inilah yang menyebabkan sehingga manusia dapat percaya dengan apapun yang tidak diketahuinya.
 


Sumber:
https://www.infoastronomy.org/2015/08/kenapa-kita-bisa-memotret-bima-sakti.html
http://sakudin-fisika.blogspot.com/2017/08/seri-b.html
https://www.youtube.com/watch?v=TCTk1T3qDM4
www.infoastronomy.orgearthscience.stackexchange.com
https://www.zenius.net/blog/14991/keliling-bumi