Breaking News

Kiat Bisnis Cara Bob Sadino

Kiat Bisnis Cara Bob Sadino


Dari beberapa pengusaha sukses ternama di Indonesia, nama Bob Sadino mungkin adalah yang paling dikenal. Bukan karena dia yang paling kaya, namun karena bahasanya yang nyeleneh dan spontan. Dia selalu tampil sederhana menggunakan kameja dan celana pendek seperti biasanya.

Bob Sadino seorang pengusaha dibidang kuliner sebagai pemilik tunggal pasar swalayan Kem Chick. Sempat wara wiri diluar negeri sebagai karyawan, kemudian kembali ke Indonesia dan memulai bisnisnya sendiri.

Di masa tuanya, selain menikmati hasil jerih payah usahanya, Bob Sadino juga menjadi interprneur dan sering diundang sebagai pembicara untuk memotivasi para pebisnis muda yang ingin terjun didunia usaha.

Beberapa nasehat bijaknya mungkin dianggap nyeleneh, tapi bukan berarti kata-kata bijaknya tidaklah benar. Berikut beberapa Kiat Bisnis Cara Bob Sadino.

Beberapa nasehat bijaknya mungkin dianggap nyeleneh, tapi bukan berarti kata-kata bijaknya tidaklah benar. Berikut beberapa Kiat Bisnis Cara Bob Sadino.


1. “Orang Goblok itu ga banyak mikir yang penting melangkah, Orang pintar kebanyakan mikir akibatnya tidak pernah melangkah”.

Kata Goblok sering di gunakan Bob Sadino untuk menyatakan tipe orang-orang yang bisa berhasil dalam usahanya.Goblok juga diartikannya sebagai orang yang tidak terlalu memusingkan untung dan rugi dalam memulai suatu usaha, tetapi langsung mengambil tindakan saat melihat peluang.

2. Banyak orang tanya, “Bisnis apa yang BAGUS?” Jawabnya, “Bisnis yang bagus adalah yang DIBUKA, bukan yang ditanyakan terus”.

Kadangkala karena terlalu memikirkan resiko dan mendengar kegagalan banyak orang dalam memulai suatu bisnis, orang kesulitan menentukan bisnis yang ingin digelutinya, sehingga akhirnya tidak pernah berani memulai usahanya.

3. “Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan.“

Disini mungkin yang di maksud Bob Sadino adalah bagaimana seorang yang sukses hanya mengandalkan satu ide, berani mulai, lalu fokus dan menekuninya. Dan itu lebih baik dari pada banyak ide namun tidak terealisasi.

4. “Orang pintar beranggapan, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang bodoh berpikir, dia pun bisa berbisnis.”

Statement yang menyatakan bahwa “Seorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi agar bisa berbisnis”, mungkin dianggap keliru oleh Bob Sadino. Dia yakin pendidikan tidak menjamin seseorang dapat sukses dalam berbisnis. Tapi orang-orang yang mepunyai tekat kuatpun bisa berbisnis. Akan tetapi pendidikan dan pengalaman juga berperan penting dalam menunjang usaha apapun yang digeluti seseorang.

5. “Orang pintar yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang bodoh tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.”

Sekali lagi Bob Sadino menyarankan bahwa sebuah bisnis yang segera dikerjakan lebih baik dari pada pengetahuan yang terbatas pada sebuah informasi saja namun tidak pernah diterapkan.

6. “Orang pintar sering menganggap remeh kata fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang bodoh tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.“

Memang ada benarnya juga, jika kita mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus, mungkin bagi sebagian orang itu baik. Tapi seorang pebisnis handal, biasanya focus pada satu bidang tertentu sehingga usahanya dapat tumbuh dan besar. Setelah usahanya besar, barula dia mulai mengembangkan bisnisnya pada bidang-bidang yang lain, namun pada prinsipnya saling berkaitan. Misalnya Bob Sadino yang awalnya menggeluti bidang kuliner saja, mulai mengembangkan bisnisnya sampai dibidang peternakan ayam.

7. “Orang pintar merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang bodoh seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.”

Dalam berbisnis, hambatan dan kegagalan adalah pengalaman berharga untuk sampai pada kesuksesan. Semua pebisnis handal tidak lepas dari kata kegagalan saat membangun usahanya. Banyak orang yang setelah gagal, lalu beralih profesi dibidang yang lain. Tentu hal itu menjadi sangat merugikan, baik dari segi waktu, biaya maupun tenaga. Padahal hal itu sebenarnya adalah kunci sukses dalam menerapkan metode-metode baru dalam bebisnis.

8. “Ilmu memang berserakan dimana-mana di seluruh muka bumi ini, jauh lebih banyak dibanding yang ada dalam gedung sekolah atau kampus. Bahkan seekor ayam pun bisa memberikan ilmu dan inspirasi yang sangat berharga.”

Teringat dengan Mark Zukerberg yang menemukan facebook karena keinginannya untuk menyatukan teman-temannya usaat reuni. Ide tersebut sebenarnya sangat sederhana, namun dapat menjadi ide yang sangat kreatif jika diterapkan dan digeluti dengan baik. Ide bisa datang kapan dan dimana saja, kepada siapapun tergantung tekad kuat untuk memulai suatu hal.

9. “Kemauan harus dilandasai dengan tekad yang bulat dan harus berani dalam mengambil peluang yang ada.”

Kalau dikatakan sukses itu ada kuncinya, mungkin hal itu adalah keliru. Banyak pebisnis sukses yang secara kebetulan mendapat peluang lalu memenfaatkannya. Hal tersebut tentunya didorong oleh keberanian untuk memulai suatu usaha. Ibarat permainan sepak bola, dimana tidak ada yang tahu persis kapan bola akan masuk ke gawang. Tapi ketika ada peluang, dan ada yang memanfaatkannya dengan baik, maka jadilah itu sebuah goal. Hal itu berlaku juga dalam berbisnis. Karna peluang atau kesempatan yang dimanfaatkan dengan baik, akan ada hasilnya.

10. “Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin menguras waktu dan tenaga.”

Kita semua tahu bahwa keluarga adalah motivasi setiap orang dalam bekerja. Namun banyak juga orang yang menjadikan motivasinya berdasarkan ambisi. Akan tetapi hal itu akan berdampak pada kekecewaan bila mana ambisi tersebut tidak terpenuhi. Sedangkan bila keluarga yang menjadi motivasi dalam memulai bisnis, maka niscaya sekalipun seseorang mengalami kegagalan berkali-kali, dia tidak akan menyerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Dia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.

Dia berpendapat bahwa, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga dia tidak segera melangkah. Dia berkata, “Yang paling penting tindakan.”