Cara Kerja Vaksin
Vaksin bukanlah anti virus. Tidak dapat menjamin seseorang setelah divaksin, terhindar dari virus. Jangan dikira setelah vaksinasi, manusia bisa bebas dan tidak tertular.“Pengertian ini salah total”
Vaksin adalah suatu sistem kekebalan tubuh, yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, melawan virus yang berasal dari luar tubuh, sehingga tidak berkembang dan akhirnya mati.
Keliru jika kita membayangkan seperti halnya anti peluru atau iron man. Karena anti peluru aritnya bahwa, tidak tertembus.
Yang benar adalah , bayangkanlah seorang yang kebal terhadap senjata tajam, karena memiliki kekuatan supranatural. Benar ia tidak terluka, tapi tubuhnya tetap saja merasakan sakit akibat pukulan.
Dibawah ini contoh ilustrasi sederhana, membedakan seseorang yang belum divaksin dan sudah divaksin. Dan bagaimana gambaran umum cara kerjanya.
Seorang yang belum divaksin, ibaratnya seorang yang memiliki kekuatan seberat 20 kg. Ketika diberikan beban seberat 50 kg, maka bisa dibayangkan, ia akan “kolapse”.
Sedangkan seorang yang sudah divaksin, pada awalnya memiliki kekuatan 20 kg, lalu kemudian ditambah 40 kg, sehingga kekuatannya menjadi 60 kg. Tentunya ia akan sanggup apabila mengangkat beban yang hanya seberat 50 kg.
Mengapa 60 kg?. Karena apabila kekuatan yang ditambahkan sama dengan beban, atau setara beban 50 kg, maka orang tersebut ibaratnya hanya mampu memikul, tapi tidak bisa berjalan.
Begitu juga dengan vaksin, yang mana para ahli medis tidak hanya meneliti atau mencari obat yang hanya bisa melawan virus. Tapi juga sekaligus membunuh virus dalam tubuh. Ada dua perbedaan besar antara seorang yang belum divaksin dan yang sudah divaksin.
Yang pertama, seorang yang belum divaksin akan lebih rentan terhadap virus jika ia terjangkit. Dan karena tidak memiliki kekebalan tubuh yang cukup, bisa dengan mudah mengalami kematian.
Sedangkan orang yang sudah divaksin, benar bisa terjangkit virus, tapi ketika itu terjadi, vaksin akan melawan virus, sekaligus membunuhnya.
Yang kedua, seorang yang belum divaksin akan rentan menyebarkan virus kepada orang lain. Sehingga virus tidak mati dan masih berpotensi menyebar.
Sedangkan seorang yang sudah divaksin, bukan hanya mampu melawan virus, tapi juga membunuh virus. Sehingga virus mati dan tidak sampai menyebar.
Perlu diketahui bahwa, setiap vaksin hanya berlaku untuk jenis virus tertentu. Untuk virus baru, tentunya harus dicari vaksin yang lebih kuat.
Karena setiap virus baru yang muncul, itu kekuatan mematikannya berbeda dari virus sebelumnya, dan juga melebihi kekebalan tubuh manusia yang sudah ada.
Itu sebabnya, virus yang lama sudah tidak lagi bersifat mematikan terhadap manusia. Karena sistem kekebalan tubuh manusia yang terus ditingkatkan.
Ditambah lagi dengan cara hidup manusia yang sudah mulai sadar untuk bersikap bersih dan teratur. Obat-obatan yang semakin canggih dan relefan digunakan berbanding obat-obatan kuno.