12 Genosida Terbesar Dunia Modern

Genosida merupakan kejahatan terencana dan sengaja, dalam rangka menghilangkan suatu etnis atau kelompok yang memiliki ciri tertentu di suatu wilayah.

Tindak kejahatan seperti ini dapat dikatakan juga merupakan bentuk pembantaian terhadap suatu kelompok yang dilakukan seara terorgansir melalui praktek nyata.

Dizaman dulu, praktek ini sering dilakukan menyusul penaklukan wilayah oleh raja-raja terdahulu, namun berbeda dengan zaman sekarang, dimana hukum dan demokrasi ketat mempersoalkan mengenai kemanusian.

Entah rekayasa politik atau apapun itu, yang namanya genosida merupakan suatu tindakan yang tidak bisa dibenarkan dalam hukum tatanan berbangsa dan bernegara. Berikut ini, Genosida terbesar dunia modern.

1. War In Darfur – Josep Kony #12

Sejak 1987, LRA Insurgency telah menjadi kampanye gerilya tanpa henti yang telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang tak terhitung jumlahnya, termasuk mutilasi, pembunuhan, penculikan, dan wajib militer ke dalam barisan mereka selama bertahun-tahun.

Joseph Kony adalah ketua tentara perlawanan tuhan (lahir ca. 1962), yang mengatasnamakan kristen namun terlibat dalam kekerasan untuk mendirikan pemerintah teokratik berdasarkan agama kristen di Uganda.

Kony mengklaim berdasarkan kitab suci dan sepuluh perintah allah, tetapi praktik yang dilakukan justru bertentangan dengan kitab suci dan sepuluh perintah Allah.

Pada April 2017, pasukan militer Uganda dan AS mengakhiri perburuan mereka untuk Kony dan kelompoknya, dengan seorang juru bicara Uganda menyatakan bahwa "LRA tidak lagi menjadi ancaman bagi kami sebagai Uganda". Saat ini, pasukan LRA diperkirakan telah menyusut menjadi sekitar 100 prajurit.

Jumlah korban diperkirakan : 100.000 jiwa dan 20.000 anak-anak yang diculik dan kemudian dipaksa untuk bergabung dengan LRA.

2. Al-Anfal Genocide – Saddam Husein #11

Suku Kurdi adalah etnis iran kuno yang tersebar di beberapa negara di timur tengah. Diperkirakan bahwa hanya di bawah dua puluh persen penduduk irak adalah orang kurdi, dengan sebagian besar pemukiman di bagian utara negara itu.

Mereka secara historis berselisih dengan pemerintah irak, dan ketegangan muncul selama perang Iran-Irak pada tahun 1980-an, ketika rezim Ba’athist Saddam Hussein melakukan kampanye al-Anfal.

Kampanye ini adalah pemusnahan masal terhadap suku kurdi menggunakan gas mustard, sarin, dan gas saraf VX selain eksekusi langsung.

Saddam Husein digantung pada hari pertama Idul Adha, 30 Desember 2006, meskipun ia ingin dieksekusi oleh regu tembak (yang menurutnya adalah hukuman militer yang sah).Eksekusi dilakukan di Kamp Keadilan, sebuah pangkalan militer Irak di Kadhimiya, sebuah lingkungan di Baghdad timur laut.

Jumlah korban diperkirakan : 180.000 jiwa, dengan beberapa ribu lagi masih belum ditemukan.

3. Pemberantasan G30SPKI – Suharto #10

Pembunuhan massal indonesia terjadi pada tahun 1965-1966. Yang dipicu oleh kudeta gerakan G30SPKI atau gerakan 30 september partai komunis Indonesia, berujung pada terbunuhnya para jenderal TNI (tentara nasional Indonesia).

Hal ini menimbulkan reaksi keras dari Suharto yang pada saat itu menjabat sebagai panglima kostrad (komando strategi angkatan darat), untuk memberantas semua orang yang terlibat dalam partai komunis Indonesia.

Meski tindakan tersebut berujung pada negara yang demokrasi, tapi pembersihan komunis indonesia terbilang sebagai pembunuhan skala besar yang menargetkan anggota komunis dan simpatisan komunis.

Pada 4 Januari 2008, Soeharto dibawa ke rumah sakit Pertamina, Jakarta dengan komplikasi yang timbul dari kesehatan yang buruk, pembengkakan anggota badan dan perut, dan gagal ginjal parsial.Akibat kesehatannya yang semakin memburuk, ia meninggal pada 27 Januari pukul 1:09 siang

Jumlah korban diperkirakan : 500.000 jiwa.

4. The Red Terror Etiopia – Mangistu Haile Mariam #9

Pada tahun 1977, Mengistu Haile Mariam berhasil menguasai derg, pemimpin militer ethiopia yang memerintah negara dengan tangan besi.

Setelah perjuangan kekuasaan internal yang berlarut-larut di dalam junta itu sendiri,, ia menggunakan militer untuk menghilangkan kontra-revolusioner, dengan fokus pada partai republik rakyat ethiopia. Setiap anggota yang dicurigai ditangkap dan dieksekusi.

Setelah banding pada tanggal 26 Mei 2008, Mengistu dijatuhi hukuman mati di absentia oleh Pengadilan Tinggi Ethiopia, membatalkan hukuman penjara seumur hidup sebelumnya.

Dua puluh tiga asistennya yang paling senior juga menerima hukuman mati yang diringankan pada 1 Juni 2011.

Jumlah korban diperkirakan : 750.000 jiwa.

5. The Rwanda Genocide – Jean Kambanda #8

Genosida rwanda adalah sebuah pembantaian 800.000 suku tutsi dan Hutu moderat oleh sekelompok ekstremis hutu yang dikenal sebagai interahamwe yang terjadi dalam periode 100 hari pada tahun 1994.

Rwanda sendiri adalah sebuah negeri berpenduduk 7,4 juta jiwa dan merupakan negara terpadat di afrika tengah

Satu-satunya kepala pemerintahan yang mengaku bersalah melakukan genosida adalah kambanda selaku perdana menteri selama genosida rwanda yang mengakibatkan hilangnya sekitar 20% dari populasi negara kala itu.

Kambanda ditangkap di Nairobi pada 18 Juli 1997, setelah pengintaian multinasional tujuh minggu dan dipindahkan ke Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Rwanda.

Pengadilan menuduhnya mendistribusikan senjata kecil dan amunisi di Butare dan Gitarama dengan maksud akan digunakan untuk membantai warga sipil.

Dia dinyatakan bersalah setelah mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman seumur hidup dipenjara Koulikoro Prison, Mali.

Jumlah korban diperkirakan : 1.000.000 jiwa.

6. The Workers paradise – Kim Il Sung #7

Pyongyang telah berperang dengan orang-orangnya sendiri sejak pemimpin besar, kim Il-sung dan kekuatan pertama yang diasumsikan pada 1945.

Banyak orang mati kelaparan sejak pertengahan tahun 1990-an. Kelompok hak asasi manusia menuduh korea utara secara sistematis dan sengaja mencegah bantuan makanan untuk mencapai daerah-daerah yang paling hancur oleh kekurangan pangan.

Dan tentu saja, selama kurun waktu pemerintahan kim il sung, banyak saksi mengatakan bahwa, eksekusi sering dilakukan walaupun hanya terkait pelanggaran kecil termasuk kepada wanita dan anak-anak.

Banyak juga tawanan yang dikamp kerja paksa dibiarkan sakit dan mati kelaparan selama periode pemerintahan sang dictator.

Pada pagi hari tanggal 8 Juli 1994, Kim Il-sung pingsan karena serangan jantung mendadak di kediamannya di Hyangsan, Pyongyan Utara.

Setelah beberapa jam, para dokter dari Pyongyang tiba, tetapi meskipun ada upaya mereka untuk menyelamatkannya, Kim Il-sung meninggal pada hari itu, pada usia 82 tahun akibat serangan jantung.

Jumah korban diperkirakan : 1.500.000 jiwa.

7. The Cambodian Genocide – Pol Pot #6

Genosida kamboja adalah penganiayaan sistematis dan pembunuhan warga Kamboja oleh Khmer Merah di bawah kepemimpinan Pol Pot, yang secara radikal mendorong Kamboja menuju komunisme.

Partai politik pol pot, khmer merah, mengambil alih Kamboja pada tahun 1975 hingga 1979, dan mulai membunuh orang melalui eksekusi, kerja paksa, dan kelaparan demi kekuasaan dan tujuan politik.

Ini mengakibatkan kematian 1,5 hingga 2 juta orang dari 1975 hingga 1979, hampir seperempat dari populasi Kamboja pada 1975 (sekitar 7,8 juta)

Pada akhir Juli 1997, Pol Pot dan tiga komandan Khmer Merah yang tetap setia padanya dibawa ke hadapan pertemuan massa di dekat Sang'nam.

Wartawan AS A, Nate Thayer diundang untuk merekam acara tersebut. Di sana, Khmer Merah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup bagi Pol Pot.

Pada 15 April 1998, Pol Pot meninggal dalam tidurnya, tampaknya karena gagal jantung. Tubuhnya diawetkan dengan es dan formaldehid sehingga kematiannya dapat diverifikasi oleh wartawan yang menghadiri pemakamannya.

Jumlah korban diperkirakan : 1.700.000 jiwa.

8. The Armenian Genocide – Enver pasha #5

Orang turki ottoman, di bawah kepemimpinan menteri peperangan enver pasha (1881-1922), mungkin telah melakukan genosida besar yang diorganisasi pada abad ke-20.

Selama dan segera setelah perang dunia pertama, turki membunuh, mendeportasi, dan membiarkan mati kelaparan orang-orang armenia, bersama dengan ratusan ribu orang non turki lainnya.

Ottoman mungkin juga yang pertama memperkenalkan konsep kamp konsentrasi, meskipun sebagian besar kamp-kamp ini berumur pendek.

Pada tanggal 4 Agustus 1922, ketika ia mengizinkan pasukannya untuk merayakan liburan Kurban Bayramı (Idul Adha), brigade kavaleri Bashkir Bashkir Tentara Merah di bawah komando etnis Armenia, Yakov Melkumov melancarkan serangan mendadak. Menurut beberapa sumber, Enver dan sekitar 25 anak buahnya terbunuh oleh tembakan senapan mesin.

Jumlah korban diperkirakan : 1.800.000 jiwa.

9. Bangladesh Genocide – Yahya Khan #4

Genosida di bangladesh dimulai pada 26 Maret 1971 dengan peluncuran operation searchlight yang dipimpin oleh yahya khan. Ketika itu pakistan barat memulai tindakan keras militernya di sayap timur negara untuk menekan hak penentuan nasib sendiri, yang berlangsung selama sembilan bulan untuk kemerdekaan Bangladesh.

Menurut sumber bangladesh dan india, anggota militer pakistan dan pendukung milisi islamis dari jamaat e-islami membunuh dan memperkosa dalam kampanye sistematis.

Tindakan terhadap perempuan didukung oleh para pemimpin agama muslim yang menyatakan bahwa wanita bengali adalah gonimoter maal (milik umum).

Sebagai akibat dari konflik itu, delapan hingga sepuluh juta orang, sebagian besar beragama hindu, melarikan diri dari negara itu untuk mencari perlindungan di negara tetangganya, India. Diperkirakan bahwa hingga 30 juta warga sipil menjadi pengungsi internal selama perang.

Yahya meninggal pada 10 Agustus 1980 di Rawalpindi, Punjab, Pakistan saat dirinya ditetapka sebagai tahanan rumah hingga 1979.

Jumlah korban diperkirakan : 3.000.000 jiwa dan diperkosa antara 200.000 dan 400.000 wanita bangladesh.

10. The Holocaust – Adolf Hitler #3

Ini adalah kekejaman yang hampir tidak perlu diceritakan kembali. Dalam sejarah, peristiwa ini terjadi pada tahun 1933 hingga 1945, pembunuhan sistematis terhadap orang-orang yahudi, romani, dan kelompok-kelompok etnis lainnya.

Ini adalah bentuk dari penguasaan rezim komunis NAZi jerman yang dipimpin adolf hitler. Pembantaian dilakukan dengan cara eksekusi masal, penyerangan dan gas beracun.

Pada tanggal 30 April 1945, pasukan Soviet berada dalam satu atau dua blok dari Kanselir Reich ketika Hitler menembak dirinya sendiri di kepala dan Braun istrinya, menggigit kapsul sianida.

Mayat mereka berdua, dibawa keluar ke taman di belakang Kantor Kanselir Reich, di mana mereka ditempatkan di kawah bom, disiram dengan bensin, dan dibakar sambil ditembaki Tentara Merah.

Jumlah korban diperkirakan : 6.000.000 orang yahudi, 3.000.000 tawanan perang soviet, 2.000.000 orang polandia etnis, 1.500.000 juta romani, 250.000 orang cacat, 200.000 freemason, 25.000 slovenia, 15.000 homoseksual, dan 5.000 saksi yehuwa termasuk di antara perkiraan yang tinggi. Juga jika ditambahkan dengan 6.000.000 warga sipil rusia yang tewas pada saat itu, mencapai total 17.000.000 korban.

11. The Holodomor – Josef Stalin #2

Josef Stalin mungkin berada di pihak sekutu selama perang dunia II, tetapi semua orang perlu menutup mata terhadap apa yang dilakukannya selama waktunya, ketika partai politiknya melakukan pembersihan besar.

Dari 1936 hingga 1939, dalam upaya untuk membangun kontrol politik yang lengkap, Stalin mengirim musuh-musuh politik ke dalam kerja paksa di gulags atau membuat mereka menghilang.

Bahkan sebelum itu, pada tahun 1932 hingga 1933, pemerintahan stalin merekayasa bencana kelaparan di ukraina, sering disebut holodomor.Bisa dibilang salah satu cara terburuk untuk melakukan pembantaian.

Tak terhitung jumlahnya orang ukraina yang mati kelaparan, semua itu demi menyaingi musuh politik Stalin di negara bagian.

Stalin meninggal pada tanggal 5 Maret 1953. Menurut Svetlana, itu adalah "kematian yang sulit dan mengerikan". Otopsi mengungkapkan bahwa ia telah meninggal karena pendarahan otak dan bahwa ia juga menderita kerusakan parah pada pembuluh darah otaknya akibat aterosklerosis

Jumlah korban diperkirakan : 40.000.000 jiwa. Hal ini membuat orang bertanya-tanya, mengapa hitler mendapatkan semua kritik, dimana kita dengan senang hati bekerja dengan seseorang yang bisa dibilang lebih buruk daripada Hitler.

tjtrjrt

12.The Culture Revolution - Mao Tse Sung #1

Darwinisme sebagai landasan berpijak ilmiahnya didirikan di cina. Komunis di bawah pimpinan mao tse tung meraih kekuasaan pada tahun 1949 setelah perang sipil yang panjang.

Mao mendirikan rezim penindas dan berdarah, persis seperti sekutunya stalin, yang memberinya dukungan penuh. Hukuman mati dengan alasan politis yang tak terhitung jumlahnya terjadi di cina.

Di tahun-tahun berikutnya, kelompok pemuda militan mao yang dikenal sebagai "pasukan pengawal merah” menghempaskan negeri ini dalam tirani ketakutan.

Kekejaman dari tahun 1966 hingga 1976, partai komunis tiongkok dalam rangka menegakkan komunisme berakhir buruk dan menghancurkan china secara sosial, ekonomi, dan politik.

Mao menderita dua serangan jantung besar pada tahun 1976, satu di bulan Maret dan satu lagi di bulan Juli, sebelum serangan ketiga pada tanggal 5 September, membuatnya menjadi tidak valid.

Mao Zedong meninggal hampir empat hari kemudian tepat setelah tengah malam, pada pukul 00:10, pada tanggal 9 September 1976, pada usia 82 tahun. Partai Komunis Tiongkok menunda pengumuman kematiannya hingga pukul 16:00, ketika sebuah pesan radio disiarkan ke seluruh negeri.

Jumlah korban diperkirakan : 45.000.000 jiwa. Tidak peduli berapa banyak orang yang mungkin percaya pada tujuannya, namun fakta membuktikan sebuah rezim yang tidak berprikemanusiaan pernah ada dimuka bumi ini.